Selasa, 05 Desember 2017

JANGAN MENGAKU ULAMA KALAU MASIH SUKA MENGHINA DAN GHIBAH

JANGAN MENGAKU ULAMA KALAU MASIH SUKA MENGHINA DAN GHIBAH

Kita patut bersedih melihat beberapa Ulama kita yang ada di tanah air. Mereka sampaikan kepada jemaah di pengajian atau majlis Ta'lim " jangan meng-GHIBAH karena ghibah itu dosa, apalagi ghibahnya kagak benar, bisa jadi FITNAH".

Tapi, kenyataan sekarang yang paling banyak ghibah justru mereka yang mengaku Ulama. Ghibah intlek,Ghibah kinerja Pejabat, Ghibah keburukan dan kebodohan Pemimpin, seakan-akan kalau dia menjadi Pemimpin pasti akan lebih baik.Padahal Islam tidak mengajarkan demikian.

Kalau benar seorang Ulama pewaris Nabi, seharusnya ketika melihat kinerja Pejabat tidak baik dan tidak benar, maka lakukanlah silaturrahmi untuk bisa berbagi kebenaran dan silaturrahmi tidak perlu di sorot Media. Sebab "orang yang menasehati seseorang dihadapan orang banyak, atau ingin diketahui orang banyak itu hakikatnya dia bukan ingin menasehati, tapi ingin agar diketahui orang bahwa dia hebat"

Kenyataan yang banyak hari ini mereka yang mengaku Ulama lebih suka membuat dan mengupload tulisan di MEDIA SOSIAL yang menyakitkan, mengkritik dan menyulut kebencian masyarakat kepada pemimpinnya.Naudzubillah. Selemah inikah sudah keimanan Ulama akhir Zaman???

Mari kita hadapi kenyataan dengan keberanian dan kebenaran. Berani bukan karena kita punya kepentingan, tapi karena kita yakin berada pada jalan kebenaran.

Berhentilah mengghibah, menghina, menghujat dan memburukkan. Kalau merasa saudaramu berada di jalan yang salah, maka datangi, silaturrahmi dan berikan nasehat kebenaran.Tapi, lakukanlah semua karena Allah SWT, bukan karena kau ingin di puji dan di sanjung.
 
Muhsin Salim Nasution

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR BERSYUKUR DARI COBAAN DAN MUSIBAH

Semua Manusia tentu saja ingin mengukir takdir dirinya di atas tangannya sendiri. Tapi sadarlah dari mimpi indahmu wahai Manusia kau h...