Minggu, 03 Desember 2017

ANTARA DAKWAH DAN KEPENTINGAN.....

ANTARA DAKWAH DAN KEPENTINGAN.....

Dewasa ini dakwah menjadi modal mudah dan murah untuk mengumpulkan massa ummat Islam. Disadari atau tidak, sebagai keturunan Rasulullah SAW kehadiran para HABAIB sebagai juru dakwah begitu banyak dinantikan oleh masyarakat. Maka, jarang sekali kita menemukan kegiatan DAKWAH ISLAM yang dihadiri oleh HABAIB sepi dari pengunjung. Dan disadari atau tidak ternyata bukan hanya para HABAIB, Ustadz atau Kiyai yang sedang populer atau NAIK DAUN istilah zaman NOW pun menjadi penarik bagi sebahagian masyarakat.
Kehausan ummat terhadap ajaran Islam kah yang membuat mereka berbondong-bondong untuk hadir atau sekedar modal untuk menunjukkan KEISLAMANNYA atau sebagai bahan memperbanyak koleksi status di MEDIA SOSIALNYA? Hanya ia dan Allah yang tahu apa tujuan kehadirannya.
Kita sebaiknya berbaik sangka, memang zaman NOW ummat sedang haus dengan ilmu agama, sehingga kehadiran para HABAIB dan Ustadz atau Kiyai di panggung DAKWAH menjadi incaran masyarakat.

Sebagai contoh Nostalgia REUNI AKBAR 212 salah satu ajang yang bisa dijadikan sebagai bahan MUHASABAH bagi masyarakat Islam INDONESIA.
Benarkah kehadiran ummat semata-mata karena panggilah DAKWAH ISLAM, bersilaturrahmi, sekaligus merayakan hari Kelahiran Baginda Rasulullah SAW?
Benarkah kehadiran ummat semata-mata ajang Ibadah untuk mendengarkan TAUSYIAH para HABAIB dan Ustadz serta KIYAI?

Semua alasan itu bisa saja dan mungkin saja terjadi. Akan tetapi alangkah sedihnya apabila niat suci itu ternyata ternodai dengan adanya kepentingan-kepentingan pihak tertentu untuk melakukan penggalangan masa dengan menjadikan DAKWAH ISLAM sebagai media yang berujung pada kepentingan GOLONGAN, POLITIK dan PRIBADI.
Atau hanya sebagai KELENGKAPAN untuk mengisi kekosongan AKUN MEDIA SOSIAL mereka agar tidak dicap sebagai orang yang tidak peduli terhadap ISLAM?
Atau hanya sebuah TREND ZAMAN NOW sekedar ikut-ikutan agar terkesan sebagai masyarakat yang cinta ISLAM dan AJARANNYA.

Kegiatan akbar sekelas REUNI ALUMNI 212 tentu saja perlu dan sangat perlu dilakukan sebagai ajang SILATURRAHMI UMMAT. Akan tetapi meluruskan niat dan  merangkul seluruh element masyarakat ini merupakan hal yang jauh lebih penting. Standar kesuksesan sebuah DAKWAH ISLAM itu dapat dilihat dengan tidak adanya satupun kritikan atau bantahan dari sebahagian atau segolongan masyarakat Islam lainnya, kecuali kritikan dan bantahan itu datangnya dari luar Islam. Bukan bantahan tentang materi DAKWAHNYA, tetapi bantahan untuk kegiatan DAKWAHNYA.

Mengapa Rasulullah menjadi IKON DAKWAH ISLAM hingga beliau diletakkan pada urutan pertama MANUSIA PALING BERPENGARUH di DUNIA? Karena kegiatan DAKWAH BELIAU tidak terbantahkan oleh seluruh kaum MUSLIMIN pada masa itu. Hanya orang KAFIRLAH yang menjadi penghalang dan pembantah atas kegiatan DAKWAH dan ajarannya.

Semoga tulisan ini ada manfaatnya
Dan semoga Allah SWT satukan UMMAT ISLAM bukan hanya LAHIRNYA tapi juga BATHINNYA dengan satu tujuan " LI I'LA'I KALIMATILLAH"
Amin Ya Rabbal 'Alamin

MUHSIN SALIM NASUTION



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BELAJAR BERSYUKUR DARI COBAAN DAN MUSIBAH

Semua Manusia tentu saja ingin mengukir takdir dirinya di atas tangannya sendiri. Tapi sadarlah dari mimpi indahmu wahai Manusia kau h...